Setelah Ini, Mau Kemana?
Rencana-rencana yang tidak masuk akal kadang hinggap di jam-jam malam. Alih-alih tidur, pikiran justru membayangkan apa lagi yang mau dikerjakan untuk besok dan besoknya lagi. Membayangkan hal-hal kecil yang ingin dilakukan, seperti lari sehabis pulang dari kantor atau berpura-pura menjadi konten kreator dengan mengedit video yang kontennya tak pernah menjamah media sosial manapun.
Setiap orang punya rencananya sendiri. Pagi ini mau ngapain, siang mau makan apa, besok lusa mau kemana, dan sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan yang belum sempat selesai kadang jadi korban dari rencana yang kerap muncul begitu saja, lepas kendali minta ingin didulukan. Sama halnya dengan saya yang saat ini masih sibuk dengan pekerjaan yang memakan banyak waktu.
Agaknya memang rakus pekerjaan saya satu ini. Memakain banyak sekali waktu. Menimang rencana lain seperti liburan di akhir pekan saja saya tidak mampu. Kendalinya kuat sekali dan berakhir menyerah, tapi tentu saja tetap melakukan pekerjaan yang ‘katanya’ kewajiban itu. Kalau dipikir-pikir membahagiakan diri sendiri juga kewajiban(?) *heii saya juga butuh makan liburan tanpa lauk dateline mematikan itu.
Tentang rencana ke depan, saya fokuskan mau kemana. Mungkin setelah tugas-tugas saya selesai di bulan ini. Berbagai rencana yang matang maupun yang setengah matang sudah terkumpul meskipun ada yang masih di pikiran. Belum sempat saya tulis di notes, biar saja itu jadi agenda untuk nanti malam yang penting tulisan ini selesai dulu.
Saya belum bisa membayangkan situasi kantor setelah saya tinggalkan, apakah saya kangen dengan project ruwet tapi menantang itu, bagaimana cara mereka melepas dan menyambut orang setelah saya, apa jadinya laptop dan berbagai perintilan di meja saya, situasi makan siang sambil ngobrol asik, dan dimana lagi saya bisa menemukan moment-moment haru karna berhasil menepati ekspektasi klien.
Ada satu dari sekian banyak rencana yang ingin saya bagikan, untuk kalian dan tentunya untuk diri sendiri — sebagai pengingat saja ketika nanti saya lupa kalau punya satu rencana kecil yang bisa jadi besar. Rencananya aku mau menulis, apapun itu. Masih sekadar rencana, sambil jalan saya masih cari tempat dimana saya ingin menulis. Di media kah, blog pribad kah, di majalah kah, atau semacamnya. Ya, semoga rencana itu berjalan dengan baik. Semoga rencana-rencana saya yang lain berhasil juga. Kalau ada yang gagal tidak saya tinggalkan, biar itu jadi bagian dari proses diri saya ke jauh yang lebih baik.
Kesusahan mau kemana habis ini saya pikirkan lagi, entah saya ingin istirahat sebentar setelah 2 tahun terlalu sibuk, atau lanjut ke kota-kota kecil untuk hidup dengan berjalan pelan-pelan and other good things that i lost.